Pengertian Pandangan Hidup | Edukasi
Mei 19, 2019
Pengertian Pandangan Hidup - Setiap
manusia pasti berhak mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Pandagan
hidup itu bersifat kodrati. Oleh karena itu ia juga menentukkan masa depan
seseorang. Untuk itu harus dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan, pegangan, pedoman,
araha, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Atas
dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup banyak
sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnyayaitu terdiri dari 3 macam:
A. Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandagan hidup yang mutlak kebenarannya
B. Pandangan hidup yang berupa ideology
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
C. Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima
oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandagan hidup
itu disebut ideology. Jika organisasi itu organisasi politik. Ideologinya
disebut ideology politik, dan sebagainya.
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/keercayaan.
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
Cita-cita ialah apa yang diingikan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan. Tujuannya yang hedak dicapai ialah kebajikan.
Menurut
rumus umum Bahasa Indonesia, disebut cita-cita adalah keinginan, harapan,
tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Cicita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka
cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum
dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan.
Misalnya seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah,
tidak mung kin berpikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai
cita-cita. Itu baru angan-angan.
Hal
itu bergantung dari tiga faktor yaitu:
Faktor
manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada
orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan
khayalan saja. Cara kerja keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas atas
perjuangannya. Dan sebaliknya bila senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa
yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya.
Factor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita. Pada umumnya dapat disebut
yang mengutungkan dan yang menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan
kondisi yang mempelancar tercapainya suatu cita-cita.
Factor
tingginya cita-cita yang merupakan factor ketiga dalam mencapai cita-cita.
Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang
di langit. Tetapi bagaimana factor manusianya, mampukah yang bersangkutan
mencapainya. Demikian factor kondisinya memungkinkan hal itu. Apakah pendorong
atau penghalang cita-cita.
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan
badan. Kedua unsur terpisah bila manusia meniggal. Karena merupakan pribadi,
manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, persaan sendiri,
cita-cita sendiri dan sebagainya.
Manusia
merupakan makhluk social, manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, salaing menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai. Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan
Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi
kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti, tanah,
air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusiaadalah usaha/perjuangan. Perjuangan
untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia, bercita-cita menjadi kaya, ia harus
kerja keras. Apabila seorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin
belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja
keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/ilmunya daripada
dengan jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banayk menggunakan
kedua-duanya otak dan jasmani daripada salah satunya.
KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut
Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme,
aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
(a) Aliran Naturalisme
Hidup manusi itu dihubungkan dengan
kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur,
dan itu dari Tuha. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur ialah yang
tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, seara
mutlak dikuasai Tuhan.
(b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah
logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang
benar menurut akal itulah yang baik, walaupun betentangan dengan kekuatan hati
nuraini. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir(akal) kebajikan itu dapat
dicapai dengan sukses, dengan akal diciptakan teknlogi. Teknologi adalah alat
bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi
akibat yang bertentangan dengan hati nuraini.
(c) Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekutan gaib dan
juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya
adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan,
yang menetukan benar tidaknya sesuatu. Segala diniali dengan akal, baik sebagai
logika berpikir maupun sebagai rasa(hati nuraini). Apabila aliran ini dihubungkan
dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup,
apabila keyakinan lebih berat diidasarkan pada logika berpikir. Apabila dasar
keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara seimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun
sebagai daya rasa(hati nuraini), logika berpikir baik secara individual maupun
seacara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme – religius.
LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN
HIDUP YANG BAIK
Manusia
harus memiliki suatu pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Nbagaimana kita
memperlakukan pandangan hidu itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Dan memperlakukan
pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memeperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentaraman dan sebagainya. Sebagai
manusia untuk mendapatkan pandangan hdiup yang baik harus mengenal beberapa langkah-langkah itu seperti, mengenal suatu kodrat manusia itu
sendiri, mengerti berpandangan hidup
yang baik, menghayati setelah
memahami pandangan hidup, menyakini
mengetahui kebenaran dan validitas, mengabdi
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini pandangan hidup, mengamankan sifat manusia bahwa ila
sudah mengabdikan diri.
CITA-CITA YANG SUDAH
DICAPAI
Ketika
cita-cita saya tidak banyak yang tercapai seperti dulu yang saya pikirkan dulu
yang berkeinginan menjadi seorang drafter arsitek di suatu sekolah negri dan
dulu saya tidak tahu mengerti pemahaman dalam pendaftaran online melalui suatu
website, lalu ketika cita-cita itu menajadi angan-angan. Lalu setelah itu tidak
menyerah banwa cita-cita saya pasti akan sedikit demi sedikit tercapai seperti
yang saya ikuti suatu perlombaan dan mendapatkan suatu juara harapan 1 tidak
apa-apa kemungkinan itu sebagai pembelajaran bagi saya harus lebih giat dan
tekun dalam belajar suatu ide. Dan kemungkinan suatu saat cita-cita kita bakal
tercapai walaupun banyak tantangan yang kita jalani dari kegagalan-kegagalan
yang telah kita lewati. Hingga cita-cita itu akan tercapai disuatu saat
mendatang.
Sekian
dari saya kurang lebihnya mohon maaf dalam penulisan maupun pengetikkan yang
belum terlalu baik, dan terdapat kata-kata yang kurang atau menyindir suatu
pihak saya tidak ingin memecahkan suatu silahturahmi dan mohon maaf bila
semestinya perkataan saya yang mungkin kurang pantas pantas untuk dibaca saya
mohon maaf untuk kedua kalinya. Ingat kita itu hanya manusia Tuhan yang serba
memiliki kekurangan maupun kelebihan dalam hidup di dunia ini.
