SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
Disusun oleh :
Nama : Aldityan Yoga Pratama
NPM : 50418461
Kelas : 2IA19
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap SDLC atau
System Development Life Cycle. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini
karena untuk menjaga agar suatu system informasi dapat berjalan dengan lancar maka diharuskan untuk
pembuat maupun pengguna agar menjaga sisyem infomasi tersebut dengan
sebaik-baiknya
SDLC memiliki potensi
yang baik bagi perkembangan dalam siklus hidup suatu. System informasi. Potensi
SDLC sendiri terdapat pada proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan
sistem-sistem tersebut.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………... 1
1.2 RUMUSAH MASALAH …………………………………….. 1
1.3 TUJUAN
…………………………………………………...… 2
BAB II ISI ………………………………………………………………… 3
2.1 PENGERTIAN SDLC ……………………………………….. 3
2.2 LANGKAH - LANGKAH SDLC …………………………….
4
2.3 PENTINGNYA CONFIDENTIALITY,
INTEGRITY,
DAN
AVAILABILITY PADA SDLC ............………..…………. 9
2.4 APA
BENTUK CIA PADA WEBSITE ..................................... 11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN & SARAN ……………………..
13
3.1
KESIMPULAN …………………………………………….. 13
3.2
SARAN ……………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 14
iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1
………………………………………………………………… 4
iv
DAFTAR TABEL
TABEL 1
……………………………………………………………...........… 5
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Dan
shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Dengan limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
yang diberi
judul SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
Penelitian ini merupakan tugas wajib dan sebagai syarat
untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah softskill.
Penulis sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dari isi ataupu penyajian. maka dari itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Akhir kata semoga makalah ini bisa manfaat bagi semua pihak dan
semoga Allah memberikan balasan kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Bekasi, 25 Juli 2020
Aldityan Yoga
Pratama
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SDLC
merupakan siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem
informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Dalam
pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan
sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan
dibuatnya sistem tersebut.
SDLC
menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap
untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan
latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan sebagai
berikut:
- Apa yg dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem?
- Langkah-langkah SDLC pada web ?
- Mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality,
Integrity, dan Availability (CIA)?
- Apa bentuk CIA pada website yang telah anda bangun?
1
1.3 Tujuan
Dari penjelasan rumusan masalah di
atas maka tujuan dari pembuatan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Mengetahui
beberapa bentuk dari SDLC yang belum banyak orang tahu.
- Menjelaskan
bentuk bentuk tersebut.
- Memberikan
ilustrasi terhadap bentuk SDLC tersebut
2
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN SDLC
SDLC
adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi
yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Dalam
pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan
sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan
dibuatnya sistem tersebut.
SDLC
menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap
untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.
SDLC
atau Systems Life Cycle, dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak,
adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Pengertian
SDLC Menurut Ahli
- Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani,
AK., CA. (2017) SDLC adalah proses logika yang digunakan oleh seorang
analis sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang
melibatkan requirments,
validation, training dan pemilik sistem.
3
2.2 LANGKAH
- LANGKAH SDLC
Model
atau metode pengembangan ini sangat penting untuk membantu proses pengembangan
perangkat lunak. Terdapat beberapa model pengembangan SDLC yang diikuti oleh berbagai
organisasi, yaitu
Iterative
Model

(gambar 1)
Dalam Iterative model SDLC, proses iterative dimulai dengan implementasi
sederhana dari komponen kecil dari software sampai dengan meningkatkan versi
dari sebuah software dengan update-updateanya sehingga software siap digunakan
ke user.
Di
setiap Iterative nya, perubahan baik design maupun fungsi ditambahkan. Ide
dasar di balik metode ini adalah untuk mengembangkan sistem melalui siklus
berulang (iterative) dan dalam porsi kecil di setiap updatetanya.
Ilutstrasi dibawah merupakan iterative model yang sering digunakan oleh
perusahaan-perusahaan IT/Software house.
Iterative dan Incremental development adalah kombinasi dari kedua desain
iterative dan incremental, untuk sebuah development. Selama development lebih
dari satu iterasi dari sebuah software development life cycle.
4
Kunci dari keberhasilan
dari Iterative model SDLC (Software development life cycle) adalah validasi
kebutuhan yang ketat dan melakukan testing yang detail di setiap version dari
sebuah software. Sebuah update version software pastinya harus memberikan
fitur-fitur baru yang membuat software tersebut menjadi semakin baik, untuk
dari itu versi software terbaru harus dilakukan testing yang berulang-ulang
agar fungsi lama nya tetap berjalan dengan baik.
Spesifikasi Iterative Model
Seperti model SDLC lainya, Iterative model memiliki spesifikasi khusus
di dalan industri software. Model ini paling sering digunakan dalam kondisi
seperti:
• Requirement sistem dan design harus jelas dan mudah di pahami.
• Persyaratan Utama harus didefinisikan, namun nantinya akan ada request baru
untuk penambahan fungsi pada saat sistem sedang berjalan.
• Teknologi yang sedang
digunakan dalam pengembangan software bisa diganti apabila ada teknologi baru
yang lebih bagus.
• Ada beberapa fitur
berisiko tinggi dan tujuan yang mungkin berubah di masa depan.
|
Kelebihan |
Kekurangan |
|
Analisis resiko
yang lebih baik |
Membutuhkan resource yang cukup banyak |
|
Mendukung
perubahan requirement |
Memerlukan Perhatian manajemen |
|
Waktu operasional
yang lebih singkat |
tidak cocok untuk project kecil |
|
Cocok untuk
project besar |
Meski biaya perubahan rendah, tetapi sangat
tidak cocok untuk mengubah persayaratan |
|
Kemajuan sebuah
sistem dapat di ukur |
Kompleksitas manajemen |
|
|
|
(tabel
1)
5
1) Plaining
Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan
wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka
langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi,
dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation.
Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan
adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.
2) Analisa
a. Analisa TeknologiMemerlukan data
penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database
seeprti Mysql, MSAccess. . Menganalisis teknologi apa yang digunakan
pemilik desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi
seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver.
b. Analisa informasi. Mengenai informasi data
yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap
adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang
perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap
periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini
adalah :
1) Informasi persediaan ( stock ) produk.
2) Informasi Harga Produk dan diskon.
3) Informasi Artikel, tips dan trik.
4) Informasi dari masing keunggulan Produk
atau produk yang sedang trend.
6
3) Desain
a. Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap
halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap
development dan database disain.
b. Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan
dari warna, layout, gambar dan graphic.
c. Database Application.
d. Model Development Database Design PHP
Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti
peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.
4) Implementasi
a. Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang
telah dianalisis dan diesain semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan
database yang digunakan MySql
b. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan
namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi
lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update
artikel dan lain-lain.
c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan
hardware digunakan untuk Web server.
d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web
dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web.
7
Siklus hidup pengembangan sistem mempunyai
beberapa tahapan, yaitu :
1) Analisis sistem, merupakan tahap awal dari SDLC, merupakan orang yang
dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional.
2) Perancangan sistem memiliki dua tujuan
utama, yaitu memberikan perancangan sistem logika atau perancangan sistem
secara umum (general system design), dan memberikan perancangan sistem secara
terinci (detail system design).
3) Implimentasi system, proses mengganti atau
meninggalkan sistem yang lama dengan sistem baru.
4) Operasi dan perawatan beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu
menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem,
dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik. Kemudian kekurangnnya, yaitu
hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, hasil dari metode ini sangat tergantung
ari hasil di tahap, analisis, membuthkan waktu yang lama, membutuhkan biaya
yang relatif lebih besar, dan hasilnya tidak luwes untuk dimodifikasi.
8
2.3 PENTINGNYA
CONFIDENTIALITY, INTEGRITY, DAN
AVAILABILITY PADA SDLC.
1.
Confidentiality
Secara singkat confidentiality sama dengan arti katanya yaitu
kerahasian. Kerahasian dalam hal ini adalah informasi yang kita miliki pada
sistem/database kita, adalah hal yang rahasia dan pengguna atau orang yang tidak
berkepentingan tidak dapat melihat/mengaksesnya. Atau dengan kata lain, hanya
pihak yang berhak dan berwenang saja yang dapat mengakses informasi tersebut.
Untuk itu kebanyakan organisasi umumnya mengklasifikasikan informasi/data untuk mengakomodir tercapainya confidentiality. Klasifikasinya yaitu internal use only (hanya digunakan di lingkungan
internal perusahaan), public (biasanya disebarkan melaui website atau media sosial perusahaan), dan confidential (sangat rahasia, contohnya data-data
terkait planning, finansial, business process, dll).
Ancaman yang muncul dari pihak yang tidak berkepentingan terhadap aspek confidentiality antara lain:
§ password
strength (lemahnya password yang digunakan, sehingga mudah
ditebak ataupun di-bruteforce)
§ malware (masuknya virus yang dapat membuat backdoor ke sistem ataupun mengumpulkan
informasi pengguna)
§ social
engineering (lemahnya security awareness pengguna dimana mudah sekali
untuk ‘dibohongi’ oleh attacker, yang biasanya adalah orang yang sudah
dikenalnya).
Cara yang umum
digunakan untuk menjamin tercapainya aspek confidentiality adalah dengan
menerapkan enkripsi. Enkripsi merupakan sebuah teknik untuk mengubah
file/data/informasi dari bentuk yang dapat dimengerti (plaintext) menjadi bentuk yang
tidak dapat dimengerti (ciphertext), sehingga membuat attacker sulit untuk mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan. Enkripsi harus dilakukan pada level media penyimpanan dan
transmisi data.
9
2. Integrity
Integrity
maksudnya adalah data tidak dirubah dari aslinya oleh orang yang tidak berhak,
sehingga konsistensi, akurasi, dan validitas data tersebut masih terjaga.
Dengan bahasa lain, integrity mencoba memastikan data yang disimpan
benar adanya, tidak ada pengguna yang tidak berkepentingan atau software berbahaya yang mengubahnya.
Integrity berusaha untuk memastikan data diproteksi
dengan aman dari ancaman yang disengaja (serangan hacker) maupun ancaman yang tidak
disengaja (misal. kecelakaan).
Integrity
dapat dicapai dengan:
§ menerapkan strong encryption pada
media penyimpanan dan transmisi data.
§ menerapkan strong authentication dan validation pada setiap akses file/akun
login/action yang diterapkan. Authentication dan validation dilakukan untuk
menjamin legalitas dari akses yang dilakukan.
§ menerapkan access control yang ketat ke
sistem, yaitu setiap akun yang ada harus dibatasi hak aksesnya. Misal tidak
semua memiliki hak akses untuk mengedit, lainnya hanya bisa melihat saja.
3. Availability
availability adalah memastikan sumber
daya yang ada siap diakses kapanpun oleh user/application/sistem yang membutuhkannya. Sama seperti
aspek integrity, rusaknya aspek availability dari sistem juga bisa diakibatkan
karena faktor kesengajaan dan faktor accidental (kecelakaan).
Faktor kesengajaan bisa dari serangan Denial of Service (DoS), malware, maupun hacker/cracker.
Untuk faktor accidental (kecelakaan) bisa
karena hardware failure (rusak atau tidak
berfungsi dengan baiknya hardware tersebut), konsleting listrik,
kebakaran, banjir, gempa bumi, dan bencana alam lainya.
Untuk memastikan
tercapainya aspek availability, organisasi perusahaan bisa menerapkan:
§ disaster
recovery plan (memiliki cadangan baik tempat dan resource, apabila terjadi bencana
pada sistem)
§ redundant
hardware (misal
memiliki banyak power supply)
§ RAID (salah satu cara untuk menanggulangi disk failure)
§ data
backup (rutin
melakukan backup data)
10
2.4 APA
BENTUK CIA PADA WEBSITE
CIA TRIAD atau yang biasa dikenal dengan CIA (Confidentiality, Integrity,
dan Availability) merupakan kerangka inti dari prinsip-prinsip keamanan
informasi Keamanan klasik. CIA menerapkan 3 prinsip yang menjamin terjaganya
sebuah informasi dari berbagai ancaman.
a.
Confidentiality
Inti utama aspek privacy / confidentiality adalah usaha untuk menjaga
informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Usaha-usaha yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan
teknologi kriptografi.
b.
Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin
pemilik informasi. Penggunaan enkripsi dan digital signature, misalnya, dapat
mengatasi masalah ini.
c.
Availability
Aspek availability / ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi
ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang / dijebol dapat menghambat /
meniadakan akses ke informasi. Sedangkan Parkerian Hexad adalah prinsip
keamanan informasi yang menggunakan satu set enam unsur keamanan informasi
dimana tiga unsur diantaranya adalah unsur dari konsep CIA TRIAD menambahkan 3 elemen
yaitu Authenticity, Posessing dan Utily.
a.
Authentication
Authentication merupakan
aspek yang berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi
betul-betul asli atau orang yang mengakses dan memberikan informasi adalah
betul-betul orang yang dimaksud. berkenaan dengan kebenaran atas kepemilikan
suatu informasi. Contohnya ketika seseorang akan mengakses email maka akan
diminta untuk memasukkan password untuk memastikan bahwa ia benar pemilik dari
email account tersebut .
11
b. Posessing
Possession atau
Control: Misalnya seoarang pencuri mengambil amplop yang tersegel dimana amplop
tersebut berisi kartu debit (ATM) beserta nomor PIN, meskipun si pencuri tidak
membuka amplop tersebut, akan sangat masuk akal bagi pemilik itu untuk
berpikiran bahwa si pencuri akan bisa membukanya kapan saja.
Situasi tersebut menggambarkan hilangnya kontrol atau kepemilikan terhadap
suatu informasi namun tidak termasuk dalam pelanggaran confidentiality.
Oleh karena itu Pihak Money Bank atau pihak Bank harus bisa melibatkan para
nasabah dalam menjaga akses kontrol untuk data mereka masing-masing
c. Utily
Utility berhubungan dengan Informasi harus berguna Contoh -.
Enkripsi data pada disk untuk mencegah akses yang tidak sah dan kemudian
kehilangan kunci dekripsi. Metode lain pengembangan dari 2 prinsip di atas
yaitu Non-repudiation, Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat
menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak
dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut. Aspek ini sangat penting
dalam hal electronic commerce. Penggunaan digital signature dan teknologi kriptografi
secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan tetapi hal ini masih harus didukung
oleh hukum sehingga status dari digital signature itu
jelas
legal
12
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1
KESIMPULAN
Pengertian SDLC adalah siklus atau tahapan yang digunakan dalam
pembuatan/pengembangan suatu sistem informasi agar pengerjaan sistem berjalan
secara terstruktur, efektif dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
3.2 SARAN
Melalui penulisan makalah
ini, saran yang dapat penulis berikan untuk perkembangan ke depannya antara
lain:
- Sekolah sebaiknya menerapkan
metode pembelajaran yang telah teruji
- Pihak-pihak yang terlibat dalam
proses pembelajaran hendaknya saling bekerja sama dengan baik
- Faktor-faktor yang terlibat
dalam pembelajaran hendaknya dipersatukan agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik
- Pembenahan sarana dan prasarana
sekolah dan memilah mana yang sesuai maupun tidak sesuai dengan proses
pembelajaran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://medium.com/@purwanto.dev/metodologi-system-development-life-cycle-sdlc-2f0349df1364
http://fabiokounang11.blogspot.com/2017/02/model-model-sdlc-system-developmen-life.html
https://sanitadazira.wordpress.com/2018/11/10/model-model-sdlc-system-development-life-cycle/
14
